Jumat, 21 Desember 2012

POTENSI TIK DALAM PENDIDIKAN ATAU PEMBELAJARAN



Makalah Komputer / TIK
POTENSI TIK DALAM PENDIDIKAN ATAU PEMBELAJARAN






                                                                                          





















KELOMPOK 3 :
HAZIR (35.11.4.107)
JULIANI (35.11.4.109)
NURHAYATI (35.11.4.116)
WINDA SUCI LESTARI NASUTION(35.11.4.128)
YUSRINA SANTRI NASUTION (35.11.4.129)
SEM/JUR : III (Tiga)/PMM-4

DOSEN    :  SUHAIRI, ST


PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA
 MEDAN
2012





BAB I
PENDAHULUAN
Pendidikan tidak berjalan dalam ruang hampa. Maksudnya terdapat saling pengaruh antara pendidikan dengan perkembangan sosial budaya, termasuk ilmu pengetahuan dan teknologi yang terjadi di lingkungannya. Sistem pendidikan dipengaruhi oleh perubahan yang terjadi di masyarakat, sebaliknya pendidikan juga mempengaruhi dan bahkan diharapkan dapat mengarah-kan perubahan yang terjadi ke arah yang positif.
Salah satu perubahan besar yang terjadi dalam beberapa dasa warsa terakhir ini, adalah kemajuan teknologi informasi dan komunikasi (TIK), yang didukung oleh penggunaan komputer. Dengan kemajuan TIK, maka terjadilah era globalisasi yang merambah aspek sosial budaya, politik, ekonomi, termasuk pendidikan. Masuknya TIK telah mengubah pola-pola komunikasi dan distribusi informasi tanpa batas wilayah, negara atau waktu.
Dalam kaitannya dengan proses pembelajaran, TIK khususnya internet dapat dimanfaatkan oleh guru maupun siswa, antara lain: dalam pencarian in-formasi atau bahan pelajaran,AmendekatkanAjarakAruangAdanAwaktuAdalamAinteraksiaguruadan murid, efisiensi pembelajaran serta penyimpanan berbagai data dan informasi yang diperlukan. Pemanfaatan TIK dalam pembelajaran tentu tergantung pada kemampuan dan kreativitas guru dalam mengoperasikan.







BAB II
POTENSI TIK DALAM PENDIDIKAN ATAU PEMBELAJARAN
A. TIK Dalam Pendidikan Atau Pembelajaran
1.     Pengertian Teknologi
Menurut Vaza (2007: 7) teknologi adalah sebuah proses yang dilaksanakan dalam upaya mewujudkan sesuatu secara rasional. Vaza menekankan kata rasional dalam pengertian teknologi tersebut. Hal ini untuk membedakan dengan perwujudan sesuatu yang diperoleh secara intuitif, seperti karya seni. Menurut Vaza, teknologi terkait dengan jawaban terhadap pertanyaan ”HOW”, sedangkan sains terkait dengan jawaban ”WHY”.
Teknologi modern didefinisikan sebagai ilmu pengetahuan yang ditransformasikan ke dalam produk, proses, jasa dan struktur organisasi. Penciptaan teknologi oleh manusia dengan menggunakan budi daya akalnya. Manusia harus memanfaatkan akal pikirannya dalam merekayasa teknologi berdasarkan nalarnya lalu membuatnya menjadi suatu produk yang kongkrit. Dengan pengertian lain bahwa teknologi adalah usaha manusia untuk memanfaatkan ilmu pengetahuan untuk kepentingan dan kesejahteraan.
Pengertian teknologi dapat dipahami dari berbagai definisi yang didasarkan pada berbagai pendekatan. Salah satu pendekatan ialah mendefinisikan teknologi sebagai suatu produk. Dalam pendekatan teknologi sebagai suatu produk, teknologi antara lain didefinisikan sebagai pengembangan dan aplikasi dari alat, mesin, material, dan proses yang menolong manusia menyelesaikan masalahnya. Sejalan dengan definisi tersebut, beberapa pakar men-definisikan teknologi sebagai sekumpulan pengetahuan ilmiah, mesin perkakas, dan kemampuan organisasi produksi yang dikelola secara sistematis dan efektif.
Kata teknologi sering dipahami oleh orang awam sebagai sesuatu yang berupa mesin atau hal-hal yang berkaitan dengan permesinan, namun sesungguhnya teknologi pendidikan memiliki makna yang lebih luas, kerena teknologi pendidikan merupakan perpaduan dari unsur manusia, mesin, ide, prosedur, dan pengelolaannya (Hoba, 1997). Lebih lanjut pengertian teknologi di-definisikan sebagai penerapan dari ilmu atau pengetahuan lain yang terorganisir ke dalam tugas-tugas praktis (Galbraith, 1977).
Keberadaan teknologi harus dimaknai sebagai upaya untuk meningkat-kan efektivitas dan efisiensi. Teknologi juga tidak dapat dipisahkan dari masalah, sebab teknologi lahir dan dikembangkan untuk memecahkan permasalahan yang dihadapi oleh manusia.
2.    Pengertian Teknologi Pendidikan dan Pembelajaran
Teknologi pendidikan bisa dipandang sebagai suatu produk dan proses (Sadiman, 1993). Sebagai suatu produk, teknologi pendidikan mudah dipahami karena sifatnya lebih kongkrit seperti radio, televisi, proyektor, OHP, dan sebagainya. Sebagai sebuah proses, teknologi pendidikan bersifat abstrak. Dalam hal ini teknologi pendidikan bisa dipahami sebagai suatu proses yang kompleks dan terpadu yang melibatkan orang, prosedur, ide, peralatan, dan organisasi untuk menganalisis masalah, mencari jalan untuk mengatasi permasalahan, melaksanakan, menilai, dan mengelola pemecahan masalah tersebut yang menyangkut semua aspek belajar manusia (AECT, 1977). Sejalan dengan hal tersebut, maka lahirlah teknologi pendidikan dari adanya permasalahan dalam pendidikan.
Permasalahan pendidikan yang mencuat saat ini, meliputi pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan, peningkatan mutu atau kualitas, relevansi, dan efisiensi pendidikan. Permasalahan serius yang masih dirasakan oleh pendidikan mulai dari pendidikan dasar hingga pendidikan tinggi adalah masalah kualitas, tentu saja ini dapat dipecahkan melalui pendekatan teknologi pendidikan.
Ada tiga prinsip dasar dalam teknologi pendidikan sebagai acuan dalam pengembangan dan pemanfaatannya, yaitu pendekatan sistem, berorientasi pada siswa, dan pemanfaatan pada sumber belajar (Sadiman, 1984). Prinsip pendekatan sistem berarti bahwa penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran perlu didisain atau dirancang dengan menggunakan pendekatan sistem. Dalam merancang pembelajaran diperlukan langkah-langkah prosedural meliputi: identifikasi masalah, analisis keadaan, identifikasi tujuan, pengelolaan pembelajaran, penetapan metode, penetapan media, dan evaluasi pembelajar-an (IDI model, 1989). Prinsip berorientasi pada siswa berarti bahwa dalam pembelajaran hendaknya memusatkan perhatiannya pada peserta didik dengan memperhatikan karakteristik, minat, potensi dari siswa. Prinsip pemanfaatan sumber belajar berarti dalam pembelajaran, siswa hendaknya dapat memanfaatkan sumber belajar untuk mengakses pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkannya. Satu hal lagi bahwa teknologi pendidikan adalah satu bidang yang menekankan pada aspek belajar siswa.
Teknologi dalam pembelajaran diartikan sebagai mekanisme untuk mendistribusikan pesan, termasuk sistem pos, siaran radio dan televisi, telepon, satelit dan jaringan komputer. Pada bahan diklat ini, pengertian teknologi didasarkan pada definisi ini. Mungkin Anda bertanya, kalau begitu apa yang disebut media? Pengertian media dalam materi diklat ini ialah diambil dari CISAER (2003). CISAER mendefinisikan media dalam pembelajaran sebagai pesan yang didistribusikan melalui teknologi, terutama teks dalam bahan ajar cetak dan dalam jaringan komputer, bunyi dalam audio-tape dan siaran radio, serta teks, suara dan/atau gambar pada telekonferensi.
Penggunaan teknologi dalam pembelajaran mengarah pada penggunaan internet atau jaringan komputer. Petherbridge dan Chapmen (2007) melaporkan bahwa teknologi internet yang digunakan dalam pembelajaran tumbuh dari 4.000 satuan kredit semester pada tahun 2000 menjadi lebih dari 19.000 satuan kredit semester pada tahun 2005. Sedangkan penggunaan teknologi lainnya dalam pembelajaran, seperti siaran TV dan radio, DVD, video, relatif tetap setiap tahunnya. Hal ini terjadi karena teknologi internet mampu menyampaikan pesan secara mutimedia, baik teks, suara, gambar diam, maupun gambar bergerak. Selain itu, teknologi internet memungkinkan penyampaian pesan secara langsung (synchronous) seperti siaran TV atau radio atau penyampaian pesan secara tidak langsung (asynchronous) seperti video, kaset, dan buku. Dengan fleksibilitas yang dimiliki teknologi internet, tidak mengherankan bila perkembangan penggunaan teknologi dalam pembelajaran mengarah pada penggunaan internet. Pada umumnya yang dimaksud dengan teknologi informasi dan komunikasi dalam pembelajaran ialah penggunaan intenet untuk pembelajaran. Oleh karena itu, dalam paparan ini akan lebih ba-nyak dibahas mengenai penggunaan internet untuk pembelajaran.
Keberhasilan pembelajaran yang dilakukan dalam satu kegiatan pendidikan adalah bagaimana siswa dapat belajar dengan cara mengidentifikasi, mengembangkan, mengorganisasi, serta menggunakan segala macam sumber belajar. Upaya pemecahan masalah dalam pendekatan teknologi pendidikan adalah dengan mendayagunakan sumber belajar. Hal ini sesuai dengan ditandai dengan pengubahan istilah dari teknologi pendidikan menjadi teknologi pembelajaran. Dalam definisi teknologi pembelajaran dinyatakan bahwa teknologi pendidikan adalah teori dan praktik dalam hal rancangan, pengembangan, pemanfaatan, pengelolaan, dan evaluasi terhadap sumber dan proses untuk belajar (Barbara, 1994).
Dengan demikian teknologi yang secara langsung relevan dengan pembelajaran adalah disesuaikan dengan makna pembelajaran itu sendiri. Ase Su-herlan (2000: 48) mengemukakan bahwa pembelajaran teknologi pada hakikatnya merupakan komunikasi transaksional yang bersifat timbal balik, baik di antara guru dengan siswa maupun siswa dengan siswa dan lingkungan belajar dalam upaya pencapaian tujuan pembelajaran. Dari makna pembelajaran di atas terdapat makna inti bahwa pembelajaran harus mengandung unsur komunikasi dan Informasi.
3. Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Pembelajaran
Saat ini perkembangan teknologi informasi (TI) telah memberikan pengaruh terhadap dunia pendidikan khususnya dalam proses pembelajaran. Menu-rut Rosenberg (2001), dengan berkembangnya penggunaan TI ada lima pergeseran dalam proses pembelajaran yaitu: (1) dari pelatihan ke penampilan, (2) dari ruang kelas ke di mana dan kapan saja, (3) dari kertas ke “on line” atau saluran, (4) fasilitas fisik ke fasilitas jaringan kerja, dan (5) dari waktu siklus ke waktu nyata.
Teknologi informasi dan komunikasi di sekolah memadukan kedua unsur teknologi informasi dan teknologi komunikasi menjadi teknologi informasi dan komunikasi dengan tujuan siswa memiliki kompetensi untuk memanfaatkan teknologi informasi sebagai perangkat keras dan perangkat lunak untuk mengolah, menganalisis dan mentransmisikan data dengan memperhatikan dan memanfaatkan teknologi komunikasi untuk memperlancar komunikasi dan produk teknologi informasi yang dihasilkan bermanfaat sebagai alat dan bahan komunikasi yang baik. Salah satu contoh teknologi informasi dan komunikasi berbasis e- learning adalah penggunaan media internet.
Teknologi informasi menekankan pada pelaksanaan dan pemprosesan data seperti menangkap, mentransmisikan, menyimpan, mengambil, memani-pulasi atau menampilkan data dengan menggunakan perangkat-perangkat tek-nologi elektronik terutama komputer. Makna teknologi informasi tersebut belum menggambarkan secara langsung kaitannya dengan sistem komunikasi, namun lebih pada pengolahan data dan informasi. Teknologi komunikasi menekankan pada penggunaan perangkat teknologi elektronika yang lebih menekankan pada aspek ketercapaian tujuan dalam proses komunikasi sehingga data dan informasi yang diolah dengan teknologi informasi harus memenuhi kriteria komunikasi yang efektif.
Guru dapat memberikan layanan tanpa harus berhadapan langsung dengan siswa. Demikian pula siswa akan memperoleh informasi dalam lingkup yang luas dari berbagai sumber melalui cyber space atau ruang maya dengan meng-gunakan komputer atau internet. Model yang sangat populer di abad ini adalah e-learning. E-learning adalah model pembelajaran melalui penggunaan teknologi internet.
4.  Fungsi Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Pembelajaran
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) memiliki dua fungsi utama yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran yaitu meliputi:
v  Teknologi berfungsi sebagai alat (tool), yaitu alat bantu bagi pengguna (user) atau siswa untuk membantu pembelajaran, misalnya dalam mengo-lah kata, mengolah angka, membuat unsur grafis, membuat data base, membuat program administratif untuk siswa, guru, dan staf, data kepega-waian, keuangan, dan sebagainya.
v  Teknologi berfungsi sebagai ilmu pengetahuan (science). Dalam hal ini teknologi sebagai bagian dari disiplin ilmu yang harus dikuasai oleh siswa, misalnya dalam pembelajaran di sekolah sesuai kurikulum 2006 terdapat mata pelajaran TIK sebagai ilmu pengetahuan yang harus dikuasai siswa semua kompetensinya.


B. E-LEARNING
1.   Pengertian E-Learning
Banyak pakar yang menguraikan pengertian e-learning dari berbagai su-dut pandang. E-learning merupakan suatu jenis belajar mengajar yang memungkinkan tersampaikannya bahan ajar ke siswa dengan menggunakan internet, intranet atau media jaringan komputer lain (Hartley, 2001). E-learning juga didefinisikan sebagai sistem pendidikan yang menggunakan aplikasi elektronik untuk mendukung belajar mengajar dengan media internet, jaringan komputer, dan lain-lain (Learn Frame.Com, 2001). Definisi lain menyimpulkan bahwa e-learning adalah semua yang mencakup pemanfaatan komputer dalam menunjang peningkatan kualitas pembelajaran, termasuk di dalamnya penggunaan mobile technologies seperti PDA dan MP3 players. Penggu-naan teaching materials berbasis web dan hypermedia, multimedia CD-Room atau web sites, forum diskusi, perangkat lunak kolaboratif, email, computer aided assessment, animasi pendidikan, simulasi, permainan, perangkat lunak manajemen pembelajaran, dan lain sebagainya. Juga dapat berupa kombinasi dari penggunaan media yang berbeda (Thomas Toth, 2003).
Jaya C. Koran (2002) mendefinisikan e-learning sebagai sembarang pengajaran dan pembelajaran yang menggunakan rangkaian elektronik (LAN, WAN atau internet) untuk menyampaikan isi pembelajaran, interaksi atau bimbingan. Selanjutnya Dong (dalam Kamarga, 2002) mendefinisikan e-learning sebagai kegiatan belajar melalui perangkat elektronik komputer yang memperoleh bahan belajar yang sesuai dengan kebutuhannya.
2. E-learning dan Internet dalam Pembelajaran
E-learning tidak terlepas dari jasa internet. Karena teknik pembelajaran yang tersedia di internet begitu lengkap, maka hal ini akan mempengaruhi tugas guru dalam proses pembelajaran. Dahulu, proses belajar mengajar dido-minasi oleh peran guru, karena itu disebut the era of teacher. Kini proses belajar dan mengajar banyak didominasi oleh peran guru dan buku (the era of teacher and book) dan pada masa mendatang proses belajar dan mengajar akan didominasi oleh peran guru, buku, dan teknologi (the era of teacher, book and technology). Dalam era globalisasi seperti sekarang ini, setuju atau tidak, mau atau tidak mau, kita harus berhubungan dengan teknologi informasi. Hal ini disebabkan karena teknologi tersebut telah mempengaruhi kehidupan kita sehari-hari. Karena itu, kita sebaiknya tidak gagap teknologi.
Banyak hasil penelitian menunjukkan bahwa siapa yang terlambat menguasai informasi, maka terlambat pulalah memperoleh kesempatan-kesempatan untuk maju. Informasi sudah merupakan “komoditi’ sebagai layaknya barang ekonomi yang lain. Peran informasi menjadi kian besar dan nyata dalam dunia modern seperti sekarang ini. Hal ini bisa dimengerti karena masyarakat sekarang menuju era masyarakat informasi atau masyarakat ilmu pengetahuan.
Contoh klasik yang bisa dipakai bahwa kebutuhan informasi sudah membudaya yaitu melalui pengalaman Bill Gates yang kita kenal sebagai sosok orang yang mempunyai perusahaan Microsoft Computer. William Henry Gates III atau yang lebih dikenal dengan sebutan Bill Gates tersebut sebenarnya kuliah di bidang ilmu hukum Harvard University. Ia ingin menjadi pengacara karena dengan keahlian sebagai pengacara tersebut, maka ia bisa mem-punyai ’power’ untuk membantu masyarakat yang memerlukan jasa hukum untuk memperoleh kebenaran.
Belajar ilmu hukum menurut dia, ternyata memerlukan waktu yang banyak untuk membaca di berbagai tempat seperti perpustakaan, toko buku, atau sumber informasi yang lain. Ia merasa waktunya habis untuk membaca saja. Di situlah ia lalu menemukan idenya mengapa informasi yang tersebar di mana-mana itu tidak dikemas saja dalam satu wadah (baca komputer) agar yang memerlukannya tidak harus ke sana kemari. Di benak Bill Gates saat itu ia memimpikan ‘how to create a tool for the information era that could magnify the brain power instead of just muscle power’ (bagaimana menciptakan sebuah alat untuk era informasi yang bisa memperbesar otak selain tenaga). Se-jak itulah The Saga of Microsoft mulai digarap. Bill Gates akhirnya menjadi orang yang sangat produktif dan output oriented. Menurut Robert Heller yang menulis buku tentang Bill Gates menyatakan bahwa Bill Gates selalu bilang “Turn your vision into reality”. Itulah sebabnya program-program yang ada di Microsoft selalu dibuat user friendly. Berkat jasa Bill Gates inilah maka e-learning berkembang seperti sekarang ini.
Pemanfaatan e-learning khususnya internet untuk kegiatan pembelajaran saat ini dikenal tidak hanya di Indonesia ataupun di Asia Tenggara, namun juga di berbagai penjuru dunia. Hal ini karena suatu kebutuhan baik dalam meningkatkan kualitas pembelajaran secara keseluruhan serta jawaban atas tantangan global sehingga penggunaan e-learning dalam hal ini tidak bisa dilepaskan dengan peran internet. Internet pada dasarnya adalah kumpulan informasi yang tersedia di komputer yang bisa diakses karena adanya jaring-an yang tersedia di komputer tersebut. Oleh karena itu bisa dimengerti bahwa e-learning bisa dilakukan karena internet. E-learning sering disebut pula de-ngan nama on-line course karena aplikasinya memanfaatkan jasa internet.
Pemanfaatan internet untuk e-learning di sekolah dapat meningkat apabila fasilitas yang mendukungnya memadai, baik fasilitas yang berupa infrastruktur maupun fasilitas yang bersifat kebijakan. Karena itu demi kelancaran terapan e-learning dalam proses belajar mengajar, perlu diantisipasi hambat-an-hambatan yang sering muncul seperti ketersediaan telepon dan listrik. Penggunaan internet untuk pembelajaran sering disebut e-learning. Istilah lain untuk menamakan penggunaan internet dalam pembelajaran ialah pembelajaran berbasis jejaring (web-based instruction), belajar on-line (online learning), ruang kelas virtual (classroom virtual), atau pembelajaran berbasis WWW (WWW based instruction). Semua istilah tersebut menyiratkan penger-tian bahwa pembelajar terpisah dari pengajar secara jarak jauh, pembelajar menggunakan teknologi untuk mengakses bahan ajar, pembelajar menggunakan teknologi internet untuk berinteraksi dengan pengajar dan pembelajar yang lain, dan terdapat bantuan belajar yang disediakan bagi pembelajar. Anderson & Elloumi (2004) mendefinisikan e-learning sebagai penggunaan internet untuk mengakses bahan ajar, berinteraksi dengan isi bahan ajar, pengajar dan peserta ajar lainnya, dan mendapatkan bantuan belajar selama proses pembe-lajaran, untuk dapat memperoleh pengetahuan, mengkonstruksi pemahaman, dan bertumbuh kembang melalui pengalaman belajar.
E-learning yang lengkap akan memiliki fasilitas-fasilitas sebagai berikut.
a. E-Lectures.
E-Lectures merupakan fasilitas yang menyediakan presentasi mengenai konsep atau teknik esensial yang dibutuhkan pebelajar. Presentasi tersebut dapat disajikan berupa tampilan teks melalui perangkat lunak untuk presentasi (misalnya Powerpoint), atau presentasi multimedia berupa tam-pilan audio, video, animasi, dan gambar.
a. Discussion Forum.
Discussion forum merupakan tempat interaksi antar pebelajar dengan pe-ngajar. Pebelajar diharapkan untuk memberikan ini-siasi suatu diskusi dan pebelajar yang lain memberikan tanggapan. Pengajar akan meluruskan diskusi bilamana jalannya diskusi menyimpang dari tujuan pembelajaran.
c.   Ask an expert.
Fasilitas Ask an Expert menyediakan para ahli yang terkait dengan bahan ajar yang diajarkan. Pembelajar dapat mengakses pakar dalam materi yang diajarkan secara online.
d.  Mentorship.
Fasilitas ini menyediakan pembimbing online mengenai materi yang spe-sifik.
e.  Local learning facilitator or tutor support.
Penyediaan fasilitator lokal atau dosen lokal yang dapat memberikan per-temuan tatap muka.
d.   Access to network resources.
Fasilitas ini berisikan bahan bacaan tambah-an yang relevan dengan mata kuliah.
e.   Structured group activity.
Fasilitas ini berisikan kegiatan kelompok yang terstruktur seperti diskusi kelompok kecil, seminar, presentasi kelompok.
f.    Informal peer interaction.
Fasilitas ini menyediakan tempat untuk interaksi antar pebelajar melalui email atau chatt-room.


BAB III
PENUTUP
SIMPULAN
TIK mempunyai pengaruh yang cukup berarti terhadap proses dan hasil pembelajaran, baik di kelas maupun di luar kelas. TIK telah memungkinkan terjadinya individuasi, akselerasi, pengayaan, perluasan, efektivitas dan produktivitas pembelajaran yang pada gilirannya akan meningkatkan kualitas pendidikan sebagai infrastruktur pengembangan sumber daya manusia secara keseluruhan. Melalui penggunaan TIK, setiap siswa akan terangsang untuk belajar maju dan berkelanjutan sesuai dengan potensi dan kecakapan yang dimilikinya. Karena pembelajaran denganAmenggunakanATIKAmenuntutAkreativitasAdanAkemandirianAdiri.
Kreativitas dan kemandirian memang sangat diperlukan agar mampu beradaptasi dengan berbagai tuntutan zaman. Kreativitas dapat memberikan peluang bagi individu untuk mengaktualisasikan dirinya, memungkinkan orang menemukan berbagai alternatif dalam pemecahan masalah, serta dapat memberikan kepuasan hidup dan meningkatkan kualitas hidupnya. Dari segi kognitifnya, kreativitas merupakan kemampuan berfikir yang memiliki kelancaran, keluwesan, keaslian, dan perincian. Sedangkan dari segi afektifnya, kreativitas ditandai dengan motivasi yang kuat, rasa ingin tahu, tertarik dengan tugas majemuk, berani menghadapi resiko, tidak mudah putus asa, menghargai keindahan, memiliki rasa humor, selalu ingin mencari pengalaman baru, menghargai diri sendiri dan orang lain.

Book The Lowest Fares Now

Book The Lowest Fares Now

Rabu, 19 Desember 2012

Cara Penggunaan PowerPoint


Cara Menggunakan Microsoft POWERPOINT
Telah kita ketahui bersama bahwa Microsoft "POWERPOINT"  merupakan salah satu program aplikasi yang cukup handal dan profesional untuk membuat presentasi. Fasilitas pada Microsoft PowerPoint juga sangat lengkap jika dibandingkan dengan program aplikasi lainnya. Kelengkapan fitur dan fasilitas membuat user merasa nyaman saat menggunakannya.
Untuk selengkapnya mari kita bahas Microsoft "POWERPOINT"  di bawah ini.
Dasar-dasar Penggunaan "POWERPOINT
Dasar-dasar penggunaan Microsoft PowerPoint 2007 sama dengan aplikasi program office yang lain, baik secara penyimpanan maupun cara membuka filenya. Hanya saja, dalam pembuatan sebuah presentasi ada beberapa tahapan yang harus dilakukan. Misalnya, mempersiapkan layout presentasi.
1. Aktifkan program Microsoft PowerPoint 2007.
2. Membuat Presentasi
Slide pertama presentasi biasanya berisi judul dan subjudul. Secara default, saat program Microsoft PowerPoint 2007 diaktifkan pada lembar kerja akan secara otomatis tampil kotak judul dan subjudul presentasi. Untuk menuliskannya, klik kotak "Click to add title", lalu ketikan judul presentasi, misalnya "COMPANY PROFILE IMPROVE COMPUTER" (maaf nich nama usaha kecil2an punyaku... he hee...). Trus.., pada sub-title alamat perusahaan, misal: Jl. Kelir-Manyaran No.012, Manyaran KM.02.
1.      Membuat dan Mengedit Teks.
Untuk menambahkan teks pada desain slide, pilih Ribbon Insert. Pada group Text> klik Text Box, lalu ketikan teks yang diinginkan. Jika teks yang dituliskan tidak sesuai. Anda bisa mengeditnya dengan mengklik teks yang akan diedit.
2.    Menggunakan Outline
Outline adalah bagian dari aplikasi Microsoft Power Point 2007 yang terletak di sisi kiri lembar kerja. Cara menampilkan outline adalah dengan mengklik tab Outline yang terletak di bawah Ribbon. Pada outline akan ditampilkan objek atau teks yang menjadi bagian slide aktif. Anda juga bisa mengedit teks melalui outline dengan cara seleksi teks pada ourline baru kemudian mengedit teks.
3.    Membuat catatan
Anda dapat juga menambahkan catatan pada slide dengan mengklik area "Click to Add Notes" di bawah slide. Setelah itu ketikkan catatan slide yang akan ditambahkan.
4.       Menyimpan File Presentasi
Cara menyimpan file presentasi sama seperti menyimpan file presentasi pada Microsoft Power Point versi sebelumnya dengan save tool pada Quick Access toolbar. Ketikkan nama file dan tujuan yang diinginkan. Pilih Power Point Presentationdi bagian Save as Type, dan akhiri dengan mengklik Save.
5.       Mengatur Desain Presentasi
Untuk mempercantik presentasi, anda bisa menambahkan desain yang menjadi bawaan dari aplikasi Microsoft Power Point 2007 melalui Ribbon Design. Ribbon itu memungkinkan anda untuk menambahkan desain latar belakang slide dengan mengaktifkan slide, lalu pilih Ribbon Design. Pada group Themes pilih salah satu desain slide. Untuk menampilkan semua pilihan desain, klik Slide yang akan dipilih akan ditampilkan pada halaman kanvas.
6.       Mengatur Format teks
Format teks yang dimaksud di sini adalah seperti pengaturan ukuran, jenis font, warna teks dan sebagainya. Untuk mengatur format teks, seleksi teks dan gunakan Group Font dengan mengaktifkan Ribbon Home terlebih dahulu. Pilih salah satu icon untuk mengatur format teks.
a.       Menggunakan Kotak Dialog Font
b.       Menggunakan Bullet and Numbering
c.        Untuk menambahkanBullet atau Numbering, gunakan cara di bawah ini:
1.       Seleksi bagian yang akan ditambah bullet atau numbering.
2.       Pilih Ribbon Home> Bullet> atau Numbering pada Group Paragraph.
3.       Pilih bentuk bullet atau numbering yang diinginkan.
7.       Teknik Penggunaan Warna
Selain teknik pengaturan desain presentasi, teknik penggunaan warna (atau biasa disebut theme) juga mempengaruhi hasil akhir presentasi yang disajikan. Cara mengatur theme adalah dengan memilih Ribbon Design. Kemudian, pilih warna dengan mengklik Color pada Group Themes.
8.    Mengubah Warna Background
Jika kurang menyukai warna Background theme, anda bisa mengubahnya melalui Ribbon Design dan memilih Background Style pada Group Background. Akan muncul berbagai warna Background, anda bisa juga mengubah style Background secara manual dengan memilih Format Background pada kotak Background Style.

9.       Menggunakan Master Presentasi
Master Presentasi biasanya menjadi bagian dari template, termasuk di dalamnya teks, objek, theme, font, shapes dan sebagainya. Untuk membuat master presentasi, pilih Ribbon View. Pada group Presentase Views, pilih Slide Master, lalu  ketik teks yang diinginkan.
10.  Bekerja dengan Tabel, Gambar, Video dan Sound
Dalam presentasi, penambahan tabel, Gambar, Video dan Sound akan memberikan nilai plus tersendiri.
 
Cara menambahkan objek tabel pada presentasi adalah dengan memilih Ribbon Insert. Pada group Tables, pilih Tabble>Insert Table dan tentukan jumlah baris dan kolom. Kemudian masukkan data yang dibutuhkan.
-          Mengatur Format Tabel
Untuk memodifikasi tabel, aktifkan tabel dan pilih ribbon Layout. Lanjutkan dengan mengatur layout tabel yang diinginkan. Untuk mengetahui lebih jauh fungsi tool dari menu layout yang digunakan, baca keterangan berikut:
·         Selecti: untuk menyeleksi bagian tabel yang diinginkan.
·         View Gridlinesi: untuk menampilkan/menyembunyikan garis bantu Gridlines.
·         Delete: untuk menghapus bagian tabel yang diseleksi.
·         Insert Above: untuk menyisipkan baris ke atas.
·         Insert Bellow: untuk menyisipkan baris ke bawah.
·         Insert Left: untuk menyisipkan kolom ke kiri.
·         Insert Righ: untuk menyisipkan kolom ke kanan.
·         Merge Cells: untuk menggabungkan cell yang diseleksi.
·         Split Cells: untuk membagi sel menjadi beberapa bagian.
·         Table Row Height: untuk mengatur tinggi baris.
·         Table Column Widdth: untuk mengatur lebar kolom.
·         Distribute Rows Height: untuk menyamakan tinggi baris.
·         Distribute Rows Widht: untuk menyamakan lebar kolom.
·         Left: untuk meratakan teks ke sisi kiri sel.
·         Center: untuk meratakan teks ke sisi tengah sel.
·         Right: untuk meratakan teks ke sisi kanan sel.
·         Align Top: untuk meratakan teks ke bagian atas sel.
·         Center Vertically: untuk meratakan teks ke bagian tengah sel.
·         Align Bottom: untuk meratakan teks ke bagian bawah sel.
·         Text Direction: untuk memutar teks dengan sudut putaran tertentu.
·         Cells Margin: untk mengatur batas atas, kiri, kanan dan bawah teks pada sel.
- Mengatur desain tabel
Anda juga dapat memanfaatkan Ribbon Design untuk memodifikasi tabel. Fungsi tool dari Ribbon Design sebagai berikut:
·         Header Row: untuk menambahkan arsiran pada baris pertama tabel.
·         Total Row: untuk menambahkan arsiran pada baris terakhir tabel.
·         Banded Row: untuk menambahkan variasi arsiran berbeda pada baris tabel.
·         First Column: untuk menambahkan arsiran pada kolom pertama tabel.
·         Last Column: untuk menambahkan arsiran pada kolom terakhir tabel.
·         Banded Row: untuk menambahkan variasi arsiran berbeda pada kolom tabel.
·         Tables styles: untuk mengubah style tabel.
·         Shading: untuk menambahkan arsiran warna bagian tabel.
·         Outside Border: untuk menambahkan garis border tabel.
·         Effect: untuk menambahkan efek emboss/bevel pada sel tabel.
·         Quick Style: untuk menambahkan variasi word art pada teks tabel.
·         Teks Fill: untuk menambahkan variasi warna teks.
·         Text Outline: untuk menambahkan variasi garis luar teks.
·         Text Effect: untuk menambahkanvariasi effect teks.
·         Pen Style: untuk mengubah style garis tabel.
·         Pen Weight: untuk mengubah tebal garis tabel.
·         Pen color: untuk mengubah warna garis tabel.
·         Draw table: untuk mengaktifkan pen tabel.
·         Eraser: untuk menghapus format tabel.
-          Menggunakan Gambar
Penambahan obyek gambar  merupakan salah satu komponen pendukung dalam penyajian presentasi. Untuk menambahkan obyek image, pilih Ribbon Insert. Pada group Illustration, pilih Picture. Lanjutkan dengan menentukan direktori file image yang akan ditambahkan dan klik Insert untuk mengakhiri.
*Menggunakan Grid dan Drawing Guides
Grid dan Guide digunakan untuk mengatur posisi obyek pada presentasi sesuai keinginan. Untuk menggunakan Grid dan Guide, klik kanan lembar kerja dan pilih Grid dan Guide, lalu atur setting sesuai keinginan.
*Membuat album Photo
Anda juga bisa menambahkan photo album pada Microsoft Power Point 2007 menggunakan langkah sebagai berikut:
1.    Pilih Ribbon Insert.
2.    Pada group Illustration pilih Photo Album> menu New photo album.
3.    Tentukan direktori file image yang akan dijadikan album dengan klik File/Disk.
4.    Klik Insert untuk mengakhiri. (Ulangi langkah no.4 dan 5 untuk menambahkan file image atau foto lain)
5.    Pilih Fit to Slide untuk menyamakan ukuran foto dengan ukuran slide.
6.    Setelah selesai klik Create.
7.    Klik Slide pertama, lalu tambahkan teks.
c. Menggunakan Video dan Sound
Objek gambar dan suara juga bisa dijadikan objek pendukung presentasi yang disajikan. Objek video berupa objek dengan animasi gerak.
*Menambahkan file video
Caranya: pilih Ribbon Insert. Pada group Illustration pilih Movie dilih disalah satu sumber file movie
·         Movie from file: digunakan untuk memilih file video dari direktori lain.
·         Movie from Clip Organizer: digunakan untuk memilih file video dari Clip Organizer pada task panes Clip Art. Objek movie yang diklik akan tampil pada bidang kanvas.
*Menambahkan Sound
Untuk menambahkan sound ikuti langkah berikut:
1. Pilih Ribbon Insert.
2. Pada group Illustration pilih Sound.
3. Pilih salah satu sumber file sound:
·         Sound from file: untuk memilih file sound dari direktori lain.
·         Sound from Clip Organizer: untuk memilih file sound dari Clip Organizer.
·         Play CD Auto Track: untuk memilih file sound dari CD.
·         Record Sound: untuk memilih file sound yang merupakan hasil rekaman.
Slide yang ditambah sound akan ditandai speaker. Anda bisa memindahkan simbol speaker tersebut pada posisi yang di inginkan.
*Menggunakan Efek Dalam Presentasi
Menyajikan presentasi semenarik mungkin menjadi tujuan utama seorang presenter agar audens tidak merasa bosan, tetapi merasa nyaman. Salah satu sajian menarik dalam presentasi adalah penambahan efek.
1. Menambah dan menggunakan animasi pada presentasi dilakukan dengan cara berikut:
a.       Aktifkan atu tampilkan slide yang akan ditambah animasi.
b.       Pilih Ribbon Animation, pilih Animate pada group Animation.
Setelah memilih bentuk animate maka animasi akan ditampilkan pada lembar kerja. Untuk mengulang tampilan animasi klik Preview tool.
2. Mengatur Setting Animasi: pengaturan setting animasi diperlukan untuk menampilkan sajian presentasi secara maksimal. Untuk mengatur setting animasi, lakukan tahapan sebagai berikut:
a.       Pilih Ribbon Animation.
b.       Pada group Animation pilih Custom animation untuk menampilkan task panes Custom animation di sisi kanan lembar kerja.
Pada task panes Custom animation terdapat menu sebagai berikut:
·         Change/Add Effect: untuk mengubah atau menambahkan animasi pada objek slide yang diseleksi.
·         Remove: untuk menghapus animasi dengan mengklik nomor animasi pada presentasi lalu klik Remove.
·         Start: untuk menampilkan objek menjadi slide presentasi, klik mouse. Ada 3 pilihan untuk menampilkan objek yaituOn Click (untuk menampilkan objek dengan mengklik mouse), With Previous (untuk menampilkan objek yang menjadi presentasi secara bersamaan) dan After Previous (untuk menampilkan objek yang menjadi bagian presentasi satu persatu)
·         Direction: untuk menampilkan objek dari arah tertentu.
·         Speed: untuk mengatur kecepatan animasi setiap objek.
1.    Menggunakan efek transisi
Efek transisi adalah sefek pergantian slide menggunakan group Transition to this slide. Efek transisi meliputi suara dan animasi. Untuk menembahkan efek transisi, caranya sebagai berikut:
a.       Pilih Ribbon Animation.
b.    Tampilkan semua pilihan efek transisi dengan mengklik tanda panah pada group Transition to This Slide. 
c.     Pilih bentuk transisi untuk ditampilkan pada lembar kerja.
d.    Gunakan efek transisi suara dibagian Transition Sound.
e.    Atur kecepatan transisi pada Transition Speed.
f.     Klik Apply to All untuk menerapkan efek transisi pada semua slide presentasi.
g.    Hilangkan tanda centang pada On Mouse Click jika anda ingin menampilkan efek transisi tanpa harus melakukan klik.
h. Atur waktu tampil setiap slide pada bagian Automatically after.
2.       Membuat Hyperlink
Hyperlink digunakan untuk menghubungkan antara slide satu dengan slide yang lain. Dapat juga dengan menghubungkan file presentasi satu dengan file presentasi yang lain. Cara menggunakannya sebagai berikut:
a.     Seleksi bagian slide yang akan ditambah hyperlink
b.    Pilih Ribbon Insert pada group Links pilih Hyperlink.
c.     Jika ingin membuat Hyperlink ke file presentasi lain, pilih direktori dan nama file yang akan dijadikan tujuan pada Look In, lalu klik OK.
Jika ingin membuat hyperlink ke slide lain yang masih ada dalam satu file presentasi yang sama, klik tombol Bookmark. Setelah itu, pilih nama slide yang akan dijadikan link tujuan anda.
3.       Menggunakan perintah action.
4.    Hampir sama dengan fungsi dan penggunaan hyperlink, action juga bisa digunakan untuk membuat hubungan antara slide satu dengan slide yang lain, serta hubungan antara file presentasi satu dengan file presentasi lain. Namun begitu, action di sini bisa digunakan untuk menghubungkan file presentasi anda dengan file dari program aplikasi lain. Biasanya action pada PowerPoint berupa objek tombol. Dengan begitu anda harus membuat tombol terlebih dahulu, baru kemudian dapat membuat sebuah action. Cara membuat tombol sebagai berikut.
a.     Pilih Ribbon Insert, pada group Illustration> Shape.
b.    Pilih salah satu bentuk tombol pada kategori Action Button.
c.     Buat tombol pada lembar kerja.
d.    Pilih action yang diinginkan. Hyperlink to (untuk membuat action berupa hyperlink ke slide lain atau file presentasi lain).Run Program (untuk mengaktifkan file dari program aplikasi lain) misal, Microsoft Excel 2007 atau Microsoft Word 2007.
Membuat Dan Menjalankan Slide Show 
Penambahan Slide Show semakin menangguhkan PowerPoint sebagai salah satu program terbaik untuk presentasi. Untuk menambahkan Slide Show, anda bisa memanfaatkan Ribbon Slide Show.
a.       Mempersiapkan Slide Show
Tahap pertama pembuatan Slide Show adalah mempersiapkan slide yang akan disajikan dengan memilih From Beginningatau Current Slide Show pada group Start Slide Show. Jika ingin menyajikan slide secara berurutan, anda bisa menggunakan langkah sebagai berikut:
1.       Pilih Ribbon Slide Show.
2.       Pada group Start Slide Show> Custom Slide Show> Custom Show, lalu klik New.
3.       Akan muncuil kotak dialog Define Custom Show. Kemudian ketikkan nama yang anda inginkan pada "Slide Show Name
4.       Pada bagian Slides in presentation, pilih slide yang akan disajikan pertama kali.
5.       Klik tobol Add.
6.       Pilihan yang diklik akan berpindah ke kotak dialog Slide in custom show.
7.       Setelah selesai mengurutkan klik OK.
8.   Klok close untuk kembali ke lembar kerja presentasi. Atau klik show untuk menampilkan pengaturan slide show. 
9.  Untuk menampilkan Custom show yang sudah dibuat, pilih Ribbon Slide Show, pilih Custom Slide Show, pilih nama custom show yang diinginkan.

Pilih Print dan lakukan pengaturan setting pencetakan sebagai berikut:
·         Name: digunakan untuk memilih nama printer.
·         Print range: digunakan untuk memilih slide/handout yang akan dicetak.
·   Print What: digunakan untukmenentukan bentuk atau layout pencetakan. Pilih Slide (untuk mencetak slide), pilihNote Pages (untuk mencetak notes), atau pilih handout (untuk mencetak handout).

Klik Preview untuk menampilkan hasil akhir handhout